Kinabalu

Maret 23, 2021

Kinabalu,
Sombong tapi malu,
Mengintai-intai dibalik tirai kabus,
Nanti malam,
Kau pun menarik selimut putih,
Perlahan-lahan,
Kasmaran.

M. R. Utoh
23/3/21
Subang Jaya – malam sebelum maghrib

Gambar dari internet

Bohey Dulang

Maret 22, 2021

Bohey Dulang,
Segala lelah akan sirna di sini,
Dibawa ombak yang menderu-deru,
Segala peluh yang menitis akan kering,
Disapu angin laut yang bertiup dingin,

Warna-warna kanvas pada laut,
Hijau pepohon di pulau-pulau yang berselerak,
Putih awan yang bertompok-tompok,
Bikin jiwa ingin terbang menjadi camar,
Menyapa tiap pulau dan kawanan ikan,
Bertanya apa mereka damai di sana?
Sedang manusia,
Sentiasa bergulat, berperang,
Tuk terus hidup di hari akan datang.

Pada pepasir yang telah diinjak,
Pada dedenai yang telah dilalui,
Dititipkan cebis-cebis memori,
Nanti – moga ada takdir,
Akan datang tuk memungut kembali.

M. R. Utoh
(Paya Redan, Merlimau – 21/3/21)

Bohey Dulang – gambar dari internet

LASAU PODI

Maret 22, 2021

Hai pencari makna,
Kemarilah,
Menghindar dari hingar.

Kemarilah,
Lasau Podi kan lembut menyambut,
Mendakap mesra,
Meragut sadar,
Meruntun asyik,
Menganyam damai,
Menguntum cinta, 
Mengirim takut, (khauf)
Membenih harap. (raja’)

Kemudian,
Semuanya akan menuju pada suatu titik:

Kerdil,
Dirimu tiada makna pada dunia.

Pasrah,
Panjat lah puji,
Agung lah Ilahi,
Tuhan Maha Suci!

M. R. Utoh
Subang Jaya, selepas hujan
22 Mac 2021

Lasau Podi selepas hujan

Sano

Oktober 6, 2020

Kau bilang, 
Pandangan sudah terpana, 
Dua mata jadi sirna, 
Budhi indera, 
Athman, 
Berantakan,
Maujud itu ghaib, 
Ghaib itu tajalli, 
Musnahlah segala, 
Yang hadir hanya imbasan,
Makhluk itu sungguhnya Khaliq!

Berhentilah kau berbicara, 
Ucapanmu semakin gila. 

M.  R.  Utoh
[Shah Alam]
19.5.16

Abdullah Tahmin

September 18, 2020

Masih ingatkah kau pada malam yang panjang,
Setelah lama pertemanan,
Kita berbicara tentang jalan dan perjuangan,
“Inilah jalannya”!
“Jalan lurus lagi mulus tak berliku”
Dan kau menjawabkan padaku,
“Ya, itulah laluannya”!
“Yang pernah dikhabarkan,
“Masa dahulu di desaku”
Dan ku sodorkan padamu selonggok buku,
Kau mendakapnya,
Bunga-bunga pun mekar di hati kita,
Rasa bahagia.

Tanpa menoleh,
Kita kibarkan panji suara hati,
Bergandingan menebas kabut dan rerumputan,
Kerna kita anak muda yang punya darah bergelora,
Namun sampai masanya kita harus berpisah,
Saat kita harus memilih dua landasan,
Aku mengambil sikap menjauh,
Kerna jalan itu yang terbaik untuk kita berdua,
Kitapun berpamitan dengan senyuman,
Sedar-sedar engkau sudah menemui Tuhan.

Janggutmu,
Senyummu,
Mishlahmu,
Dan sepedamu,
Akan selalu dalam ingatanku.

Ya Ghafur,
Ampunilah dia,
Ya Waduud,
Cintailah dia,
Ya Rahim,
Masukkanlah dia ke syurga,
Ya Mujiib,
Kumpulkan aku bersamanya.

Moga kita akan berteman lagi nanti,
Bersama sahabat kita yang pergi dahulu,
Kerna kalian berdua adalah sahabat yang paling lama.

M. R. Utoh


Min: 2000 – 2020

Musang Berjanggut

Agustus 12, 2020

Tika ngaji ku di Jordan, tak pingin Ku ketemu Albani;
Saat Sabatikalku di London, ghairah daku mendatangi Rabai Yahudi.

Badut

Agustus 4, 2020

Al Kitab itu memang ada
Ar Rasul itu nyata pernah hidup
Lantas kenapa kita masih keliru?
Yang berjubah itu siapa?
Yang semutarnya tinggi itu apa gelarannya?
Yang berkhutbah di atas mimbar itu apa kerjanya?
Mereka Badut-Badut Agama!

M. R. Utoh
2006

Marista

Agustus 1, 2020

 

Semuanya akan berlalu cepat,
Bagai api kilat menjalar di langit.
Semuanya akan merana sakit,
Bagai duka yang tak sempat terbesit.

Janganlah sampai berputus harap,
Kerna Tuhan selalu ada untuk dihadap.

[M. R. Utoh]
Keramat
25 Julai 2018

Awan

Juli 29, 2020

Imbah peradilan tidak merindukan kebenaran,
Tiga kali nama-Mu pun bergema di kamar,
Moga akan hancur pembuat makar,
Seperti tiga kali zikir tika penyerbuan,
Meranapkan tembok Kostantinopel yang diagungkan.

Andai dia berdusta maka Tuhan akan menghukumnya,
Namun jika dia benar pasti Tuhan akan menghulurkan tangan,
Sungguh doa orang teraniaya akan menembus awan,
Naik ke langit tanpa terhadang.

Demi keperkasaan dan keagungan-Mu,
Engkau pasti akan menolong dia,
Walau setelah beberapa waktu yang cukup lama.

Kau – negarawan yang jarang didapatkan,
Aku – kan mengenangmu selalu.

———————–
M. R. Utoh
Shah Alam – pagi yang dingin seusai hujan
29/7/2020

Kelmarin

Juli 29, 2020

Kelmarin cukup panjang dengan langit mendung suram,
Moga cepat-cepatlah turun hujan,
Tanda dari Tuhan.

M. R. Utoh
Subang Jaya
29/Julai/2020