Archive for September, 2020

Abdullah Tahmin

September 18, 2020

Masih ingatkah kau pada malam yang panjang,
Setelah lama pertemanan,
Kita berbicara tentang jalan dan perjuangan,
“Inilah jalannya”!
“Jalan lurus lagi mulus tak berliku”
Dan kau menjawabkan padaku,
“Ya, itulah laluannya”!
“Yang pernah dikhabarkan,
“Masa dahulu di desaku”
Dan ku sodorkan padamu selonggok buku,
Kau mendakapnya,
Bunga-bunga pun mekar di hati kita,
Rasa bahagia.

Tanpa menoleh,
Kita kibarkan panji suara hati,
Bergandingan menebas kabut dan rerumputan,
Kerna kita anak muda yang punya darah bergelora,
Namun sampai masanya kita harus berpisah,
Saat kita harus memilih dua landasan,
Aku mengambil sikap menjauh,
Kerna jalan itu yang terbaik untuk kita berdua,
Kitapun berpamitan dengan senyuman,
Sedar-sedar engkau sudah menemui Tuhan.

Janggutmu,
Senyummu,
Mishlahmu,
Dan sepedamu,
Akan selalu dalam ingatanku.

Ya Ghafur,
Ampunilah dia,
Ya Waduud,
Cintailah dia,
Ya Rahim,
Masukkanlah dia ke syurga,
Ya Mujiib,
Kumpulkan aku bersamanya.

Moga kita akan berteman lagi nanti,
Bersama sahabat kita yang pergi dahulu,
Kerna kalian berdua adalah sahabat yang paling lama.

M. R. Utoh


Min: 2000 – 2020